Nama : Wiji Nur Hidayati
NISN : 995-238-49-44
Kelas : XI TKJ A
Mata Pelajaran : Setting Ulang LAN (Local Area Network)
Sekolah : SMK NEGERI 8 MALANG
Judul :What Is DHCP??
Pemberi Tugas : Ahmad Darwis SuryantoroNISN : 995-238-49-44
Kelas : XI TKJ A
Mata Pelajaran : Setting Ulang LAN (Local Area Network)
Sekolah : SMK NEGERI 8 MALANG
Judul :What Is DHCP??
Tanggal Tugas : 11 Agustus 2011
Pengertian dan cara kerja DHCP
Kita mudah saja untuk memberikan IP pada sebuah jaringan komputer ketika jaringan komputer tersebut dalam skala kecil. Tetapi, apa jadinya ketika sebuah jaringan komputer dalam skala besar? Jika kita memberikan konfigurasi IP secara manual, dipastikan akan terjadi konflik pada jaringan tersebut.
Disinilah DHCP (Dynamic Host Control Protocol) hadir untuk memudahkan pengalamatan IP komputer pada sebuah jaringan. Dalam sebuah jaringan komputer yang bertugas memberikan alamat IP pada komputer lain disebut DHCP Server, sedangkan komputer yang meminta IP tersebut dikenal dengan DHCP client.Berikut ini akan saya jelaskan tentang cara kerja DHCP, yang terdiri dari 4 tahap dalam konfigurasi IP dari server yang diperuntukkan client. 4 tahapan tersebut adalah :
1. DHCPDISCOVER
Menurut artinya saja discover berarti mendeteksi. Jadi dalam tahapan ini DHCP client akan menyebarkan request penyewaan IP secara broadcast, untuk mendeteksi DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER
Nah, dilihat dari kata offer yang berarti menawarkan, maka pada tahap ini terjadi sebuah penawaran alamat IP yang tersedia pada DHCP server, lalu ditawarkan kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST
Setelah itu apabila client menerima tawaran IP dari DHCP server, maka pesan permintaan yang dikirim DHCP Client pada DCHP server akan dikirim kembali, pesan ini berisi kesediaan DHCP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4. DHCPACK
DHCP server akan menanggapi request yang dikirim oleh DHCP Client, yang telah mengirimkan paket acknowledgment (penerimaan), pada tahapan sebelumnya. Kemudian, DHCP Server akan memilih sebuah alamat IP serta konfigurasi TCP/IP dll pada DHCP client, serta memperbarui basis data database pada DHCP servernya. Selanjutnya DHCP Client akan melakukan binding dengan banyak protocol TCP/IP. Maka setelah tahap ke 4 di jalankan, Client dapat berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
What is Exclude IP and DHCP Scope?
Dibawah ini adalah beberapa istilah yang seringkali kita temui dalam sistem DHCP :
1. Exclude IP
Exclude IP, dari kata Exclude yang berarti pengecualian, maka dapat disimpulkan bahwa exclude IP adalah IP tertentu yang tidak harus dipasangkan DHCP Server kepada DHCP Client. Exclude IP ini berfungsi untuk menentukan sebuah IP yang tidak harus digunakan oleh DHCP Client, karena pada DHCP Pool semua IP dialokasikan untuk DHCP Client.
2. DHCP Scope
DHCP Scope adalah istilah alamat-alamat IP yang dipinjamkan DHCP Server kepada DHCP Client. DHCP Scope ini bisa juga dikonfigurasi oleh admin DCHP server dengan tools yang tersedia pada DHCP Server.
IP yang disewakan dalam waktu tertentu oleh DHCP Server, (biasanya penyewaan IP ini berlangsung selama 3 hari). Waktu penyewaan IP kepada client inilah yang disebut DHCP Lease
Kapan kita menggunakan DHCP?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, saya memiliki perumpamaan seperti ini :
Ketika kita akan membuat sebuah jaringan LAN misalnya hanya cukup dengan dua buah komputer saja, maka kita akan melakukan setting IP address dan yang lainnya secara manual bukan? Karena itu hal yang mudah. Tapi, bagaimana ketika kita ingin membuat sebuah jaringan komputer dengan banyak client DHCP, misalnya saja 10 komputer, dalam sebuah kantor. Apakah kita mampu melakukan setting pada IP Address nya setiap hari secara manual? Sedangkan Client-client DHCP nya terletak di berbagai ruangan, misalnya lantai 1-10. Bukankah hal ini sangat sulit dilakukan? Bukankah hal ini memakan waktu yang lama?
Nah, untuk itulah kita menggunakan DHCP, cukup dengan menjadi DHCP server dan duduk di sebuah ruangan khusus server DHCP dalam sebuah jaringan, kita bisa memberikan IP Address secara otomatis kepada DHCP client nya.
Jadi, ketika ada pertanyaan, kapankah kita menggunakan DHCP??
Jawabannya adalah :
Nah, untuk itulah kita menggunakan DHCP, cukup dengan menjadi DHCP server dan duduk di sebuah ruangan khusus server DHCP dalam sebuah jaringan, kita bisa memberikan IP Address secara otomatis kepada DHCP client nya.
Jadi, ketika ada pertanyaan, kapankah kita menggunakan DHCP??
Jawabannya adalah :
Pada saat kita mengendalikan sebuah jaringan dengan banyak DHCP Client, dan kita tidak memungkinkan untuk melakukan setting IP Address setiap client secara MANUAL.
Karena berdasarkan fungsi DHCP, adalah memberikan IP address secara otomatis kepada DHCP Client, dengan tata cara tertentu. Inilah yang saya tahu ... ^^
Copyleft SMK N 8 Malang
Copyleft SMK N 8 Malang